Sekitar tengah malam, pintu kamar terbuka dan seseorang Ibu yang
berperawakan gemuk tetapi memiliki wajah yang ramah berusaha membangunkan
Rini.
"Bangun nak, ayo tidur di tempat tidurmu." ucapnya sambil
membangunkan Rini.
Rini cuma menjawab ya, kemudian pergi ke toilet, sesaat kemudian dia
masuk kembali ke kamar dan mengunci pintu kamarnya. Setelah itu dia meneruskan
tidurnya.
Sekitar jam 4 pagi, terdengar suara Laki laki yang terus menerus
berbicara dengan suara lantang, dan sesekali suara perempuan yang menyelanya.
Cherry mengintip keluar kamar dan melihat ternyata kedua orang itu
adalah salah satunya tadi peremuan yang membangunkan Rini, dan satunya lagi
laki laki yang juga berperawakan gemuk tengah berbicara dengan suara kuat.
mungkin kedua orang ini adalah orang tua Rini.
Tidak lama kemudian mereka berdua terlibat kegiatan masing masing dan
mulai berangkat keluar rumah. Cherry yang merasa bingung cuma melihat mereka
saja berdua pagi buta keluar dari rumah.
Kira kira jam 4,30 pagi, Kak Rini pun bangun, dan bersiap diri juga
keluar rumah, dengan membawa pisau kecil yang di bawanya di kantong celana
jeansnya. Cherry tidak habis pikir itu buat apa.
Kak Rini yang masih umur belasan tahun itu, berpakaian baju kaos dan
diluarnya memakai kemeja, dengan celana panjang jeans, dia pun memakai topi dan
keluar rumah di kegelapan. Diam diam Cherry mengikutinya.
Dari jauh Cherry melihat kak Rini tengah membantu orang tuanya
berjualan, sesekali dia terlihat mengangkat barang yang lumayan berat dan
berjalan kesana kesini, Ketika langit mulai kelihatan terang, kak Rini pun pulang.
Pulang sampai dirumah, kak Rini memasak nasi dulu, kemudian masak air
buat mandi, karena suasana pagi itu benar benar sangat dingin. Setelah itu dia mempersiapkan semua untuk
kesekolah dan segera mandi.
Cherry yang Cuma diam menatap segala kegiatan kak Rini tanpa bertanya
apa apa. Kak Rini yang kelihatan sangat sibuk itu sekarang sibuk mengayuh
sepedanya dengan cepat, Ketika mereka melewati pajak tempat orang tua kak Rini
berjualan, Kak Rini terlihat
memperlambat sepedanya, dan Ketika sudah melewati tempat itu, Kak Rini kemudian
mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di sekolah, Kak Rini segera menyimpan sepedanya , dan berjalan
menuju kelasnya di lantai dua. di beranda sekolah itu, Kak Rini kelihatan
tengah iseng melempar lintingan kertas ke bawah dimana ada anak anak lain
tengah berjalan. Namun sesaat Kak Rini terlihat kaget Ketika ketua kelas
menghampirinya dan mengajaknya berbicara, mereka terlihat berbicara sesaat kemudian
terlihat Kak Rini masuk ke kelas.
Seharian Cherry Cuma memperhatikan Kak Rini saja, sampai pada waktunya
mereka pulang sekolah Bersama. Kak Rini kelihatan Bahagia berteman dengan dua
teman perempuannya, yang satu agak berperawakan besar dan satunya lagi kurus
kecil.
Mereka kelihatan bersenang senang Ketika naik sepeda menuju kearah yang
agak jauh, disana Cherry melihat Kak Rini sangat Bahagia, ketawa riang Bersama teman
lainnya, ada juga anak laki laki lain yang ikut bergabung.
Setelah sore, mereka pun bubar.
Kak Rini Bersama dengan temannya yang berperawakan tinggi itu, mereka
pergi ke tempat yang penuh dengan buku. Tidak lama Kemudian mereka pulang.
Sesampai dirumah, Kak Rini masih kelihatan sibuk bergegas mandi dan
makan, kemudian pergi ke pajak untuk bergantian dengan orang tuanya yang hendak
beristirahat.
Cherry Cuma melihat saja kegiatan Kak Rini, dari sini dia tau betapa cueknya
Kak Rini, sambil jualan dia membaca buku dan merapikan semua barang barang
jualan. Sesekali terlihat Kak Rini usil menggoda orang lewat yang kemudian
orang itu masuk ke dalam dan membeli darinya.
Ketika sore tiba, kak Rini kelihatan membereskan pekerjaan rumah dan mengayuh
sepedanya pergi kerumah salah satu temennya yang Bernama vina. Mereka main
beberapa saat kemudian Kak Rini pulang, tetapi Kak Rini tidak pulang kerumah,
dia mampir di lapangan luas dan disana dia duduk termangu memandang langit
gelap yang penuh dengan bintang.
Saat itu sekeliling terasa sangat sepi, “Cherry, kamu ingat dimana
rumahmu?”
Tanya Kak Rini secara batin sambil memandang Cherry dengan pandangan
sendu.
“Tidak, Kak, Cherry tidak ingat.” Muka polosnya terlihat sendu menatap
langit.
“Kakak, sebelum jumpa kakak, Cherry ditempat yang gelap tidak bercahaya,
kemudian ada yang mendekat, tetapi Cherry tidak melihat apa apa, tetapi anak
anak itu semua menjerit menjauh. Cherry tidak tau mengapa mereka kabur seperti itu kakak”
Sekilas Rini melihat flashback kejadian yang sedang di ceritakan Cherry,
saat itu Rini melihat Cherry sedang ada di pojokan Lorong kecil, dan beberapa
anak kecil tengah bermain disana.
Cherry yang tengah termangu disana, berusaha meminta tolong, tetapi
karena anak anak itu kaget ada suara meminta tolong, semuanya malah berlarian
kabur, ada yang sampai terjatuh dan menangis.
bersambung ya guys,
Daftar Isi Dunia lain
Dunia Lain - Cherry si Mungil yang manis - Pertemuan Pertama
Dunia Lain - Cherry si Mungil yang manis - Hari Hari Bersama Kakak
Dunia Lain - Cherry si Mungil yang manis - Mulai hari ini, kamu tidak sendirian…,
Komentar
Posting Komentar